Sabtu, 26 Desember 2009

Tahajjud VS Dhuhaa

By Sahrul Djamuddin

Terjadi Percakapan antara Shalat Tahajjud dg Shalat Dhuhaa

Persamaannya

Tahajjud n Dhuhaa : Kita sama-sama sunnat

Bedanya
Tahajjud : Aq dilaksanakan pada sepertiga malam
Dhuhaa : Aq dilaksanakan pada sepertiga hari

Tahajjud : Aq dikerjakan pada saat orang terlelap dari tidurnya
Dhuhaa : Aq dikerjakan pada saat orang lagi disibukkan dengan aktifitasnya ~ pekerjaannya

Tahajjud : Aq dilakukan pada saat kesunyian malam
Dhuhaa : Aq dilakukan pada saat keramaian hari

Tahajjud : Kebanyakan laki-laki yang menunaikan Aq
Dhuhaa : Kebanyakan perempuan yang menunaikan Aq

Tahajjud : Aq pengantar menjelang Subuh ~ Pagi
Dhuhaa : Aq pengantar menjelang Dhuhur ~ Siang

Tahajjud : Aq ditunaikan semata-mata karena mereka berhajat ~ meminta sesuatu
Dhuhaa : Aq ditunaikan semata-mata karena rezekinya ~ ingin dimudahkan dan dilapangkan

Kamis, 24 Desember 2009

Hati ~ Pikiran ~ Perbuatan

Pikiran manusia itu sendiri terbentuk dari suasana hati manusia yang kemudian ditransfer dan diolah dalam pikiran menjadi pelaporan selanjutnya dijadikan sebagai instruksi dalam mewujudkan suatu perbuatan.

Paradoks Masa Kini

Kita mempunyai gedung yang semakin tinggi,
tapi kesabaran yang semakin rendah.

Jalan yang semakin lebar,
tapi sudut pandang yang semakin sempit.

Semakin banyak membelanjakan,
tapi semakin sedikit yang dimiliki.

Semakin banyak membeli,
tapi semakin sedikit yang dinikmati.

Punya rumah semakin besar,
tapi kehidupan rumah tangga yang semakin terpencil.

Semakin banyak tersedia kesenangan,
tapi semakin sedikit waktu untuk menikmatinya.

Semakin banyak pengetahuan,
tapi semakin sedikit kebijaksanaan.

Semakin banyak para ahli,
tapi justru semakin banyak pula masalah.

Semakin banyak obat,
tapi juga semakin sedikit ketenangan.

Kita memiliki semakin banyak barang dan kepemilikan,
tapi semakin berkurang nilainya.

Kita semakin banyak bicara,
tapi semakin sedikit mencinta dan semakin banyak membenci.

Kita belajar untuk mencari nafkah penghidupan,
tapi gagal menemukan kehidupan.

Kita telah menambah semakin banyak tahun dalam kehidupan,
tapi gagal untuk menikmati kehidupan dalam tahun-tahun yang dijalani.

Kita berhasil pergi ke bulan dan kembali,
tapi masalah untuk pergi ke depan rumah untuk menemui tetangga.

Punya penghasilan yang lebih tinggi,
tapi moralitas yang semakin rendah.

Kita belajar untuk membuat udara lebih bersih,
tapi kita mengotori jiwa kita sendiri.

Kita belajar untuk memisahkan atom-atom,
tapi tak sanggup memisahkan prasangka-prasangka buruk kita.

Kita memiliki kuantitas yang berlimpah ruah,
tetapi kualitas yang semakin langka.

Ini adalah waktu dimana ada orang semakin tinggi posturnya,
tapi makin pendek karakter kepribadiannya.

Keuntungan finansial membumbung tinggi,
tapi hubungan dengan sesama semakin dangkal.

Ini adalah masa kedamaian dunia,
tapi perang dalam keluarga.

Makin banyak hiburan,
tapi makin sedikit rasa kebahagiaan.

Makin banyak makanan,tapi makin berkurang nutrisinya.Ini adalah saat di mana keluarga berpenghasilan ganda,
tapi perceraian di mana-mana.

Makin banyak rumah yang indah,
tapi semakin banyak rumah tangga yang pecah …