Jumat, 16 Desember 2011

Sal~Per

Salam... Per (Pertemuan,Persahabatn,Pertemanan,Per... dan Perpisahan)...
Saat2 inilah saat yg membuat hati aQ terguris,teriris,bahkan terhimpit hingga2 aq mers tdk ada lg ruang dan waktu buat hidup aQ...
n Yakinkanlah AQ mngkin akn merasa Pesimis dg Perjalanan Hdup Aq yg penuh dg Kedengkian,Kebencian dan Kekecewaan...
Yang tinggalkan begitu bnyk Kepedihan, Penderitaan serta Canda Tawa yg mngkin mereka akn mlupakannx...
Tapi tunggu dulu...
Bagi aq ini adalah sebuah Penderitaan Bathin yang berkepanjangan yg tdk akn termaafkan....
Mngkin semua org menganggap Hablu Minallah akn membuat mereka Masuk dalm Syurga yg dibawahx mengalir sungai2...
Tp aq meski aq menderita tp perasaan sakit Hati ini, Jiwa serta RagaQ tdk akn terima semuax.... dan Biarlah Hablu Minallah tp Aq tdk Ikhlas.... spy Allah Melihat penderitaan Aq hingga Hablu Minannass mereka tdk sempurna dan akn membuat mereka menderita seumur hidup... sampe ke Liang Lahat dan seterusx menuju ke akhirat....
Camkan itu aq akn mengingat segala penderitaan dlm Bathin, Mathin serta Hati aQ....
Ya Allah Maafkan aq yg teraniaya dan tersakiti dimata org2 berada dan terkaya menurut Engkau Ya Allah....

Tidak ada komentar:

Paradoks Masa Kini

Kita mempunyai gedung yang semakin tinggi,
tapi kesabaran yang semakin rendah.

Jalan yang semakin lebar,
tapi sudut pandang yang semakin sempit.

Semakin banyak membelanjakan,
tapi semakin sedikit yang dimiliki.

Semakin banyak membeli,
tapi semakin sedikit yang dinikmati.

Punya rumah semakin besar,
tapi kehidupan rumah tangga yang semakin terpencil.

Semakin banyak tersedia kesenangan,
tapi semakin sedikit waktu untuk menikmatinya.

Semakin banyak pengetahuan,
tapi semakin sedikit kebijaksanaan.

Semakin banyak para ahli,
tapi justru semakin banyak pula masalah.

Semakin banyak obat,
tapi juga semakin sedikit ketenangan.

Kita memiliki semakin banyak barang dan kepemilikan,
tapi semakin berkurang nilainya.

Kita semakin banyak bicara,
tapi semakin sedikit mencinta dan semakin banyak membenci.

Kita belajar untuk mencari nafkah penghidupan,
tapi gagal menemukan kehidupan.

Kita telah menambah semakin banyak tahun dalam kehidupan,
tapi gagal untuk menikmati kehidupan dalam tahun-tahun yang dijalani.

Kita berhasil pergi ke bulan dan kembali,
tapi masalah untuk pergi ke depan rumah untuk menemui tetangga.

Punya penghasilan yang lebih tinggi,
tapi moralitas yang semakin rendah.

Kita belajar untuk membuat udara lebih bersih,
tapi kita mengotori jiwa kita sendiri.

Kita belajar untuk memisahkan atom-atom,
tapi tak sanggup memisahkan prasangka-prasangka buruk kita.

Kita memiliki kuantitas yang berlimpah ruah,
tetapi kualitas yang semakin langka.

Ini adalah waktu dimana ada orang semakin tinggi posturnya,
tapi makin pendek karakter kepribadiannya.

Keuntungan finansial membumbung tinggi,
tapi hubungan dengan sesama semakin dangkal.

Ini adalah masa kedamaian dunia,
tapi perang dalam keluarga.

Makin banyak hiburan,
tapi makin sedikit rasa kebahagiaan.

Makin banyak makanan,tapi makin berkurang nutrisinya.Ini adalah saat di mana keluarga berpenghasilan ganda,
tapi perceraian di mana-mana.

Makin banyak rumah yang indah,
tapi semakin banyak rumah tangga yang pecah …